Erick Thohir dijadwalkan mengumumkan Direktur Teknik PSSI yang baru pada 28 Februari 2025 untuk pengembangan sepak bola nasional.
Pengumuman ini sangat dinantikan karena peran strategis Direktur Teknik dalam memajukan sepak bola Indonesia. Bagi kalian yang saat ini sedang mencari berita sepak bola tanah air, tentunya kami telah merangkumnya di GOAL BALL.
Pengganti Indra Sjafri
Jabatan ini kosong sejak Indra Sjafri dipercaya untuk menangani Timnas Indonesia U-20 pada Agustus 2023. Penunjukan Dirtek baru ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi pengembangan sepak bola nasional, mengingat peran strategisnya dalam merumuskan program pembinaan dan peningkatan kualitas sepak bola di semua tingkatan.
Indra Sjafri sendiri sebelumnya telah menjabat sebagai Dirtek PSSI sejak Januari 2020, menggantikan Danurwindo. Selama masa jabatannya, Indra Sjafri fokus pada pengembangan pemain usia muda dan implementasi filosofi sepak bola Indonesia. Dengan pengalamannya tersebut, penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-20 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi persiapan tim dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional.
Kini, dengan fokus penuh pada Timnas U-20, PSSI mencari sosok pengganti yang memiliki visi dan kemampuan untuk melanjutkan program pengembangan yang telah dirintis oleh Indra Sjafri. Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI mencari figur yang memiliki pemahaman mendalam tentang sepak bola Indonesia, mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, serta memiliki komitmen untuk memajukan sepak bola tanah air. Pengumuman pada 28 Februari 2025 sangat dinantikan untuk mengetahui siapa yang akan mengemban tugas berat ini.
Dengan aplikasi ShotsGoal, Anda tidak akan ketinggalan pertandingan Timnas. Nikmati live streaming bebas iklan dan update real-time hanya dengan satu aplikasi. Download sekarang.
Jadwal Pengumuman
Pengumuman resmi mengenai siapa yang akan mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru dijadwalkan pada tanggal 28 Februari 2025. Tanggal ini menjadi sorotan utama bagi para pengamat dan penggemar sepak bola Indonesia, yang menantikan sosok yang akan memimpin pengembangan teknis sepak bola nasional. Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, telah menyampaikan komitmennya untuk mengumumkan nama Dirtek baru pada tanggal tersebut.
Meskipun ia juga mengakui adanya dinamika negosiasi yang mungkin mempengaruhi jadwal. Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI berupaya untuk mempercepat proses penunjukan Dirtek baru, namun berbagai pertimbangan teknis dan administratif perlu diselesaikan terlebih dahulu. Negosiasi kontrak, pembahasan job desk, dan penentuan beban kerja menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran proses ini.
Meskipun demikian, Erick Thohir tetap optimis bahwa pengumuman dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, atau bahkan lebih cepat jika memungkinkan. Meskipun tanggal 28 Februari 2025 menjadi target utama, Erick Thohir juga memberikan sedikit kelonggaran dengan menyebutkan tanggal 27 Februari sebagai alternatif jika kesepakatan final tercapai lebih awal.
Hal ini menunjukkan fleksibilitas PSSI dalam menyelesaikan proses penunjukan Dirtek baru, sambil tetap berupaya untuk memenuhi harapan masyarakat sepak bola Indonesia. Pengumuman resmi akan menjadi momen penting untuk mengetahui siapa yang akan memimpin arah pengembangan teknis sepak bola Indonesia di masa depan.
Kendala Negosiasi
Dalam proses penentuan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru, Erick Thohir mengakui adanya sejumlah kendala negosiasi yang perlu diatasi. Salah satu kendala utama adalah kesulitan dalam menemukan sosok yang tepat dan bersedia untuk tinggal penuh di Indonesia. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi PSSI, mengingat peran Dirtek yang membutuhkan kehadiran dan keterlibatan langsung dalam pengembangan sepak bola di seluruh wilayah Indonesia.
Selain masalah domisili, negosiasi kontrak juga menjadi faktor yang mempengaruhi kelancaran proses penunjukan Dirtek baru. Pembahasan mengenai job desk, beban kerja, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak memerlukan waktu dan perhatian yang cermat. Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI telah mengirimkan proposal kepada kandidat terpilih. Namun hingga saat ini belum ada respons resmi yang diterima.
Ia berharap agar kesepakatan dapat tercapai dalam waktu dekat, sehingga pengumuman Dirtek baru dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Erick Thohir juga meminta dukungan dan kesabaran dari seluruh pihak terkait. Sambil terus berupaya untuk mencari solusi terbaik demi kemajuan sepak bola Indonesia
Baca Juga: Ancelotti Tenang di Tengah Rumor Vinicius akan Bergabung dengan Saudi!
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Teknik
Direktur Teknik (Dirtek) PSSI memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia. Tugas utamanya adalah menetapkan dan memimpin program pengembangan teknis sepak bola nasional. Hal ini mencakup perumusan strategi teknis yang komprehensif, yang akan diimplementasikan di seluruh tingkatan. Mulai dari pembinaan usia muda hingga tim nasional senior.
Selain itu, Dirtek juga bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah pemain sepak bola. Mengembangkan sepak bola usia muda dan sepak bola wanita, serta meningkatkan kualitas pendidikan pelatih. Mereka juga terlibat dalam penelitian dan pengumpulan data yang relevan untuk mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, Dirtek diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelatih, pemain, pengurus klub, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan diperkenalkannya program pengembangan FIFA Forward 2.0.
Peran Dirtek menjadi semakin krusial dalam analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan berbagai proyek. Program ini menekankan pentingnya peran Dirtek dalam memastikan bahwa semua proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di tingkat nasional.
Potensi Calon dari Lokal
Erick Thohir menekankan pentingnya mencari figur yang dihormati dan memahami rencana sepak bola Indonesia ke depan. PSSI sempat memiliki tiga nama kandidat, namun masih mencari figur yang benar-benar dapat bertukar pikiran dengan pelatih Timnas senior, U-23, U-20, dan U-17.
Nil Maizar menjadi salah satu sosok pelatih lokal yang layak dipertimbangkan PSSI untuk mengisi jabatan Direktur Teknik. Ia dikenal sebagai pelatih yang memiliki karakter kuat dan mampu membangun tim dengan solid. Nil Maizar memiliki pengalaman membawa Semen Padang meraih kesuksesan di level Asia dan pernah menangani Timnas Indonesia.
Pengalamannya menangani tim dengan sumber daya terbatas menjadi nilai tambah. Mengingat sepak bola Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur dan pembinaan. Selain Nil Maizar, Rahmad Darmawan juga menjadi salah satu pelatih senior dengan reputasi baik di sepak bola Indonesia. Rahmad Darmawan telah melatih berbagai klub besar dan pernah menangani Timnas Indonesia.
Ia dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan memiliki kemampuan taktikal mumpuni, serta memiliki pengalaman berkarier di luar negeri, termasuk Malaysia. Pengalamannya yang luas di berbagai level kompetisi dapat menjadi modal berharga untuk mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Kesimpulan
Dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang diemban, Dirtek PSSI diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pemain, pelatih, serta infrastruktur sepak bola di seluruh Indonesia. Dukungan dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan agar Dirtek baru dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia di masa depan. Penggemar sepak bola di seluruh tanah air menantikan dengan antusias pengumuman resmi pada 28 Februari 2025.