Juventus Berupaya Rekrut Axel Disasi, Chelsea Jadi Pintu Masuk!

Bagikan

​Juventus berupaya rekrut Axel Disasi, Chelsea jadi pintu masuk dalam persiapan menjelang bursa transfer Januari 2024.​

Juventus Berupaya Rekrut Axel Disasi, Chelsea Jadi Pintu Masuk!

Dalam beberapa laporan terbaru, Bianconeri telah melakukan pendekatan untuk menanyakan ketersediaan pemain asal Prancis tersebut untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang saat ini tengah menghadapi tantangan serius. Cedera yang dialami oleh beberapa pemain kunci, termasuk Gleison Bremer dan Juan Cabal, telah membuat Juventus berada dalam situasi mendesak untuk mencari pengganti yang kompeten dan dapat memberikan stabilitas di belakang.

Disasi, yang bergabung dengan Chelsea dari AS Monaco pada musim panas 2023 dengan biaya transfer mencapai 45 juta euro, mengawali karirnya di Stamford Bridge dengan harapan besar. Namun, di bawah manajemen Enzo Maresca, ia mengalami penurunan posisi dalam skuad utama dan lebih sering duduk di bangku cadangan. Dengan hanya meraih beberapa penampilan di Premier League musim ini, performa Disasi di Chelsea telah menarik perhatian klub-klub lain.

Termasuk Juventus, yang melihat potensi besar dalam diri pemain berusia 26 tahun ini untuk berkontribusi di Serie A. Ketertarikan Juventus terhadap Disasi tidak hanya menggambarkan ambisi mereka untuk memperbaiki kekuatan pertahanan, tetapi juga mencerminkan dinamika pasar transfer yang terus berubah.

Dalam upayanya untuk kembali bersaing di papan atas Liga Italia, Juventus berharap dapat mendapatkan Disasi. Baik melalui pinjaman maupun kontrak permanen, sebagai bagian dari rencana jangka panjang mereka. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik seputar sepak bola yang telah kami rangkum di GOAL BALL.

Profil Axel Disasi

Axel Disasi adalah seorang bek tengah profesional berkebangsaan Prancis yang lahir pada 11 Maret 1998. Ia memulai karir sepak bolanya di Villiers-le-Bel JS sebelum bergabung dengan USM Senlis, dan kemudian Paris FC, di mana ia mengembangkan bakatnya. Setelah menonjol di level junior, Disasi pindah ke AS Monaco, di mana ia mendapatkan tempat di tim utama dan bermain di Ligue 1.

Kecepatannya, kekuatan fisik, dan kemampuan dalam melakukan intersep menjadikannya salah satu bek muda menjanjikan di liga Prancis. Pada musim panas 2023, Disasi bergabung dengan Chelsea dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai 45 juta euro. Setibanya di Stamford Bridge, ia diharapkan menjadi penguat di lini pertahanan tim yang sedang dalam proses regenerasi.

Namun, meski diharapkan memberikan kontribusi signifikan. Disasi menghadapi tantangan dalam mempertahankan tempat di skuad utama di bawah manajer baru Enzo Maresca, di mana ia sering kali terpaksa duduk di bangku cadangan dan hanya mendapatkan sedikit waktu bermain di Premier League. Dengan situasi yang kurang ideal di Chelsea, ketertarikan Juventus terhadap Disasi menunjukkan potensi Bek berusia 26 tahun ini untuk menemukan kembali performa terbaiknya di Serie A.​

Langkah Bianconeri untuk menanyakan ketersediaan Disasi bukan hanya sekadar transfer. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemain tersebut untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten dan berkontribusi terhadap kesuksesan klub baru. Pesona Disasi sebagai bek yang tangguh dan berpengalaman di liga top Eropa menjadikannya target yang menarik bagi klub-klub besar, termasuk Juventus yang kini tengah memerlukan peningkatan dalam skuad mereka.

Baca Juga: Bersiap Melawan Vietnam, Persiapan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Ketertarikan Klub Juventus

Ketertarikan Klub Juventus

​Ketertarikan Juventus terhadap Axel Disasi mencerminkan kebutuhan mendesak mereka untuk memperkuat lini pertahanan menjelang jendela transfer Januari 2024.​ Klub asal Turin ini menghadapi situasi sulit setelah cedera panjang yang dialami bek utama, Gleison Bremer, dan Juan Cabal, yang membuat kedalaman skuad di posisi bek tengah menjadi sangat terbatas.

Dengan kekurangan pemain berkualitas, Juventus harus segera mencari solusi untuk menjaga performa tim di Serie A dan kompetisi Eropa. Juventus, melalui Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli, telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk melakukan investasi di tengah musim untuk memperkuat pertahanan mereka.

Axel Disasi muncul sebagai salah satu target utama karena kombinasi pengalaman dan potensi yang dimilikinya. Selain itu, manajemen klub berpendapat bahwa Disasi bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan opsi lainnya. Seperti David Hancko dari Feyenoord dan Antonio Silva dari Benfica, yang keduanya memiliki biaya lebih tinggi. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana Juventus berusaha secara cermat dalam merencanakan rekrutmen pemain baru.

Dengan melakukan pendekatan kepada Chelsea, Juventus berupaya untuk mengeksplorasi kemungkinan transfer, baik dalam bentuk pinjaman maupun kesepakatan permanen. Klub berharap dapat memanfaatkan situasi Disasi yang saat ini tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain di Chelsea. Dengan harapan bahwa saat bergabung dengan Bianconeri, ia akan mampu menunjukkan kemampuannya dan mengembalikan performa terbaiknya.

Alasan Juventus Menargetkan Disasi

​Alasan Juventus menargetkan Axel Disasi sangat berkaitan dengan kebutuhan mendesak mereka untuk memperkuat lini pertahanan tim.​ Dengan cedera yang dialami oleh Gleison Bremer dan Juan Cabal. Juventus kehilangan dua bek kunci yang selama ini menjadi andalan di lini belakang. Situasi ini membuat tim kesulitan dalam mempertahankan konsistensi dan kualitas permainan di liga.

Oleh karena itu, manajemen klub merasa perlu untuk segera mencari pemain baru agar dapat menjaga performa yang diharapkan selama sisa musim ini. Disasi dianggap sebagai pilihan strategi yang cerdas karena pengalaman dan kemampuannya di level tinggi. Mantan pemain AS Monaco ini memiliki atribut fisik yang ideal untuk menjadi bek tengah. Termasuk kecepatan dan ketahanan yang dibutuhkan dalam tekanan pertandingan di Serie A.

Selain itu, Disasi juga sudah terbiasa bermain di liga-liga kompetitif, sehingga diperkirakan akan lebih cepat beradaptasi dengan gaya bermain Juventus. Keterjangkauan biaya transfer Disasi, yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa opsi alternatif lainnya. Juga memberikan nilai tambah bagi Juventus dalam pengambilan keputusan ini.

Situasi Disasi di Chelsea

Meskipun Disasi awalnya merupakan pilihan utama di Chelsea saat kedatangan, situasinya berubah drastis setelah Enzo Maresca mengambil alih. Saat ini, Disasi lebih sering menghangatkan bench dan hanya mendapatkan beberapa menit bermain di Premier League. Sejauh ini, ia telah mencatatkan hanya empat penampilan di liga domestik dan lebih banyak bermain di Liga Konferensi Eropa. Hal ini tentu saja memicu spekulasi mengenai masa depannya di Chelsea.

Chelsea, yang tengah terlibat dalam perburuan gelar liga yang ketat, mungkin enggan kehilangan salah satu aset berharga mereka. Terutama mengingat keterbatasan kedalaman skuad di posisi bek tengah. Dalam konteks ini, keputusan tentang masa depan Disasi kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh bagaimana klub merencanakan jendela transfer Januari nanti.

Kesimpulan

​Ketertarikan Juventus terhadap Axel Disasi menunjukkan ambisi mereka dalam memperkuat tim menjelang jendela transfer Januari.​ Dengan cedera yang saat ini melanda lini pertahanan mereka. Disasi merupakan salah satu solusi potensial yang dapat memberi dampak positif bagi tim. Namun, keputusan Chelsea untuk mempertahankan atau melepaskan Disasi akan sangat bergantung pada strategi mereka di bursa transfer yang akan datang dan kebijakan manajerial Enzo Maresca.

Dalam dunia sepak bola, dinamisnya situasi transfer seringkali menciptakan peluang baru, dan kasus Disasi ini sangat cocok dengan tema tersebut. Dengan Bianconeri yang tengah aktif mencari penguatan di pertahanan, semua mata kini tertuju pada potensi kepindahan Disasi ke Juventus.

Apakah transfer ini akan terwujud? Itu masih harus dibuktikan, tetapi pergerakan awal Juventus menunjukkan bahwa mereka serius dalam misi mereka untuk kembali ke jalur kesuksesan.