Tijjani Reijnders dengan tegas menyatakan bahwa kedatangannya di Manchester City bukan untuk menggantikan Kevin De Bruyne, meskipun ia mengakui bahwa gelandang Belgia tersebut merupakan salah satu idolanya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL BALL.
Reijnders bergabung dengan City dalam transfer senilai 46,5 juta euro dari AC Milan, bersamaan dengan kepergian De Bruyne yang memutuskan untuk pindah ke Napoli setelah 10 tahun membela klub. Pemain internasional Belanda itu mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar dari gaya bermain De Bruyne, terutama dalam hal membaca permainan dan memberikan umpan-umpan tajam.
Namun, Reijnders menegaskan bahwa ia ingin menciptakan identitasnya sendiri di Etihad Stadium. “Saya harus memainkan permainan saya sendiri, bukan menjadi replika pemain lain,” ujarnya. Reijnders juga menyoroti betapa pentingnya bagi seorang pemain untuk mengembangkan kemampuan individu sambil mengambil pelajaran dari pemain-pemain terbaik. Ia berharap dapat memberikan kontribusi maksimal bagi Manchester City tanpa terbebani oleh bayang-bayang De Bruyne.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Inspirasi dari De Bruyne dan Andres Iniesta
Selain Kevin De Bruyne, Tiijani Reijnders mengaku terinspirasi oleh legenda Barcelona dan Spanyol, Andres Iniesta. Ia mempelajari teknik dan visi permainan kedua pemain tersebut untuk meningkatkan kualitasnya sebagai gelandang. “Saya mencoba mengadaptasi kelebihan mereka, seperti cara De Bruyne memindai lapangan dan umpan-umpannya yang mematikan,” jelasnya.
De Bruyne sendiri mengalami puncak karier di bawah asuhan Pep Guardiola, bahkan dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier. Reijnders berharap dapat mengalami perkembangan serupa di bawah bimbingan pelatih asal Spanyol tersebut. Ia yakin bahwa Guardiola dapat membantunya mencapai level yang lebih tinggi.
“Bekerja dengan pelatih terbaik di dunia adalah kesempatan besar. Saya ingin belajar banyak hal baru dan menyesuaikan diri dengan gaya bermain City,” tambah Reijnders. Dengan semangat tersebut, ia siap menghadapi tantangan baru di klub barunya.
Baca Juga: Tottenham Resmi Rekrut Mathys Tel Secara Permanen dari Bayern Munich
Tantangan Baru di Manchester City
Reijnders tiba di Manchester City setelah meraih gelar Gelandang Terbaik di Serie A musim lalu. Pemain berusia 26 tahun ini memiliki ambisi besar untuk terus berkembang, terutama dalam kompetisi bergengsi seperti Liga Premier dan Liga Champions. Ia menyadari bahwa standar di City sangat tinggi, tetapi ia siap bersaing.
“Saya tahu ini tidak mudah, tapi saya datang ke sini untuk memberikan yang terbaik,” ucap Reijnders. Ia juga menyebutkan bahwa atmosfer kompetitif di dalam skuad City akan mendorongnya untuk terus meningkatkan performa.
Selain itu, Reijnders berkesempatan untuk tampil di Piala Dunia Antarklub bersama City. Ini menjadi momen penting baginya untuk menunjukkan kualitasnya di kancah internasional.
Rayan Ait-Nouri Juga Bergabung dengan City
Selain Reijnders, Manchester City juga merekrut bek kiri Rayan Ait-Nouri dari Wolverhampton Wanderers. Pemain berusia 24 tahun itu mengungkapkan antusiasmenya bergabung dengan salah satu klub terbaik di dunia. “Ini langkah besar bagi karier saya,” kata Ait-Nouri.
Ait-Nouri telah memiliki pengalaman bermain di Liga Premier selama lima tahun. Ia mengakui bahwa kompetisi di City jauh lebih ketat, tetapi ia siap menghadapinya. “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk tim,” tegasnya.
Dengan kedatangan Reijnders dan Ait-Nouri, Manchester City semakin memperkuat skuadnya untuk bersaing di berbagai kompetisi musim ini. Kedua pemain tersebut diharapkan dapat beradaptasi cepat dan memberikan dampak positif bagi tim. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalball.tv.